top of page

My name's Sony, and I am

your friend.

You want to transform finance organisation to  reach a world class level .  You are ready to go, but every journey need a trustworthy guide. Everybody needs a friend to go with them and a mentor to show the way. Let's go the journey together.

imageedit_14_5751983005.png

Strategi Usaha Hadapi Situasi Krisis

  • Writer: Sony Mayuvi
    Sony Mayuvi
  • Dec 11, 2019
  • 3 min read

Ketidakpastian ekonomi dibarengi disrupsi bisnis akibat revolusi di bidang teknologi informasi mengakibatkan banyak usaha seringkali dihadapkan pada situasi yang sangat sulit. Beberapa tahun terakhir ini, banyak perusahaan yang menghadapi krisis keuangan, seperti hutang tidak dapat dibayar, pembayaran gaji karyawan sering terlambat, dan masih banyak lagi masalah lainnya.

Jika Anda adalah pimpinan perusahaan, apakah yang akan Anda lakukan? Tidak semua pemimpin perusahaan pernah menghadapi situasi pelik ini. Akibatnya, tidak sedikit yang panik, tidur tidak nyenyak, bahkan tidak nafsu makan lagi.


Sebenarnya, Anda dapat tetap tenang. Kuncinya adalah membuat strategi perencanaan transformasi dan fokus melaksanakan rencana tersebut. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

1. Analisa situasi

2. Cek potensi dan tren pasar

3. Buat agenda transformasi

4. Rangkum menjadi rencana arus kas

5. Dapatkan dukungan "key stakeholders


1. Analisa Situasi

Untuk menganalisa situasi harus dipahami dulu situasi perusahaan. Artinya memahami penyebab krisis. Mulai dengan menganalisa penjualan untuk mengetahui secara pasti mengapa penjualan turun. Banyak faktor yang bisa dikaji untuk mengetahui penjualan turun, misalnya karena kehilangan pelanggan, atau berkurangnya permintaan. Setelah itu, lakukan analisa laba untuk mengetahui penyebab laba turun. Apakah karena turunnya margin, naiknya biaya tetap, atau adanya kejadian luar biasa.


2. Cek potensi dan tren pasar

Langkah kedua adalah melakukan studi pasar. Apakah pasar masih tumbuh, apakah masih ada peluang, apakah perusahaan masih mampu bersaing di bidang usahanya. Jika jawabanya ya, maka Anda dapat melanjutkan proses transformasi ke langkah ke tiga. Jika ttidak, maka saya sarankan mulai melakukan langkah-langkah untuk menutup usaha.

3. Buat agenda transformasi

Langkah ketiga adalah membuat agenda transformasi. Agenda tersebut mencakup tiga bidang, yaitu :

1. Inisiatif untuk meningkatkan penjualan.

2. Inisiatif untuk memperbaiki internal proses.

3. Inisiatif untuk memperbaiki organisasi dan sumber daya manusia.

Anda dapat meningkatkan penjualan dengan cara berikut:

1. Optimalisasi proses penjualan, antara lain dengan memperbaiki proses follow up calon pelanggan, mempercepat prosess pengambilan keputusan (seperti harga, jadwal produksi), dan memperbaiki proses pendekatan ke pelanggan.

2. Melakukan promosi dengan memberikan penawaran bundling .

3. Meluncurkan produk baru.

Sementara itu, inisiatif untuk melakukan perbaikan internal proses bisa dilakukan perbaikan arus produksi agar lebih efisien. Anda dapat juga memperbaiki fungsi koordinasi antar departmen agar kecepatan produksi meningkat.


Inisiatif ketiga yaitu revitalisasi sumber daya manusia (SDM) atau organisasi. Misalnya dengan memberikan pelatihan, merestrukturisasi organisasi, menempatkan orang yg tepat di posisi yg tepat. Aktivitas pembenahan SDM ini adalah aktivitas transformasi yg paling penting karena kunci keberhasilan bisnis adalah SDM yang tepat dan kompeten. You don't build a business, You build a people, and people build a business (zig ziglar)

4. Rangkum menjadi rencana arus kas

Setelah melakukan tiga hal di atas, langkah lanjutannya adalah membuat rencana arus kas. Persiapkan rencana minimal tiga bulan kedepan. Tips untuk arus kas bulan pertama adalah harus dibuatkan rencana harian sedetail mungkin. Untuk bulan ke dua dan ke tiga, bisa dibuatkan rencana arus kas secara mingguan.


5. Dapatkan dukungan "key stakeholders"

Yang tak kalah penting, strategi yang Anda lakukan harus mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk stakeholders utama yakni pemegang saham dan juga dukungan dari karyawan. Untuk itu, buatlah pertemuan untuk memaparkan situasi perusahaan dan rencana transformasi. Sampaikan secara transparan dan dapatkan komitmen dari semua pihak yang terlibat.

Semoga dengan membuat strategi dan melakukan lima langkah di atas, Anda dapat melewati krisis tanpa panik. Tetaplah fokus pada kerja nyata sehingga krisis segera teratasi.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Strategi Usaha Hadapi Situasi Krisis"

*Sony Mayuvi, Group CFO Bluebird Group Holding, Alumni Universitas Indonesia

 
 
 

Comments


Home: Blog2
Home: GetSubscribers_Widget
Home: Contact

Contact

081332120079

Follow

©2018 by sonymayuvi. Proudly created with Wix.com

bottom of page